A. Ekosistem air tawar
Mempunyai ciri-ciri :
- salinitas atau kadar garam rendah,
- variasi suhu rendah,
- penetrasi atau paparan cahaya matahari kurang,
- adanya aliran air (ekosistem sungai), dan dipengaruhi oleh iklim serta cuaca.
Berdasarkan intensitas cahaya yang diterima maka habitat ekosistem air tawar dapat dibagi menjadi 3 zona, yaitu sebagai berikut.
- Litoral adalah daerah dengan intensitas cahaya matahari yang mencapai dasar.
- Limnetik adalah daerah terbuka yang intensitas cahaya mataharinya dapat mencapai dasar.
- Profundal adalah daerah dasar yang dalam sehingga cahaya matahari tidak dapat mencapainya.
B. Ekosistem Air laut
Ciri-ciri lingkungan ekosistem air laut adalah sebagai berikut.
- Salinitas tinggi terutama di daerah tropis, sedangkan di daerah dingin cukup rendah.
- Ekosistem laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
- Arus laut yang selalu berputar timbul karena perbedaan temperatur dan perputaran bumi.
- Di daerah tropis, seperti di Indonesia, air permukaan laut mempunyai suhu lebih tinggi dengan suhu air di bagian bawahnya sehingga air permukaan tidak dapat bercampur dengan air di lapisan bawah. Batas antara lapisan tersebut dinamakan batas termoklin.
Secara fisik habitat air laut terbagi atas 4 zona, sebagai berikut.
- mengetahui manfaat setiap jenis organisme;
- mengetahui adanya saling ketergantungan di antara organisme satu dengan lainnya;
- memahami ciri-ciri dan sifat setiap organisme;
- memahami adanya hubungan kekerabatan antar organisme;
- memahami manfaat keanekaragaman hayati dalam mendukung kelangsungan hidup manusia.
beberapa nilai manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia, diantaranya adalah
- nilai biologi,
- nilai pendidikan,
- nilai estetika dan budaya,
- nilai ekologi,
- serta nilai religius.
0 Komentar