Monera prokariota (Bakteri ) struktur, bentuk, ukuran bakteri, perkembangbiakan dan peranan bakteri


Saat  baca buku  bakteri ada di sekitar kita dan jumlahnya sangat banyak sekali. Ia hidup di darat, air, dan udara. Bahkan bakteri ada yang hidup di mata air panas yang dapat membakar kullitmu.  Bakteri dengan ukuran yang kecil (sekitar 0,7 - 1,3 mikron), sudah pasti luput dari perhatian kita, namun ia terdapat hampir di seluruh bagian bumi. 

A. Struktur Prokariota (Bakteri).

 Tubuh bakteri pada umumnya dapat dibagi atas 3 bagian yaitu:
  1. dinding sel.
  2. protoplasma (di dalamnya terdapat membran sel, mesosom, lisosom, DNA, endospora).
  3. bagian yang terdapat di luar dinding sel seperti kapsul, flagel, pilus. 
dari ke 3  bagian tersebut terdapat 3 bagian utama yang sering ada di sel bakteri diantaranya :

  1. membran sel,
  2. ribosom
  3. DNA
ketiga bagiantersebut disebut invarian.
kemudian ada juga  bagian dari sel bakteri yang tidak selalu ada. diantaranya adalah :
  1. dinding sel, 
  2. flagel, 
  3. pilus, dan
  4.  kapsul
bagian yang tidak selalu ada disebut Varian.

B.Struktur  bagian-bagian utama sel bakteri.

bagian-bagian bakteri(monera)


pada bagian-nagian bakteri sebenarnya sudah dapat kita lihat pada gambar diatas. diantaranya yaitu :
  1. Membran sel.
  2. Ribosom.
  3. DNA (Deoxyribonucleic Acid).
  4. Dinding sel.
  5. Flagel.
  6. Pilus.
  7. Kapsul.
  8. Endospora.
berikut ini adalah penjelasanya

1. Membran sel

Membran sel merupakan selaput yang membungkus sitoplasma beserta isinya, terletak di sebelah dalam dinding sel, tetapi tidak terikat erat dengan dinding sel. Bagi membran sel sangat vital, bagian ini merupakan batas antara bagian dalam sel dengan lingkungannya. Jika membran sel pecah atau rusak, maka sel bakteri akan mati.

2.Ribosom

Ribosom merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai tempat sintesa protein. Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak diselubungi membran. Ribosom tersusun atas protein dan RNA.

3.DNA

DNA merupakan materi genetik, terdapat dalam sitoplasma. DNA bakteri berupa benang sirkuler (melingkar). DNA bakteri berfungi sebagai pengendali sintesis protein bakteri dan pembawa sifat.

4. Dinding Sel

Dinding sel bakteri berfungsi untuk memberi bentuk sel, memberi kekuatan, melindungi sel dan menyelenggarakan pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.

5.Flagel

Flagel merupakan alat gerak bagi bakteri, meskipun tidak semua gerakan bakteri disebabkan oleh flagel.
Jumlah dan letak flagel pada berbagai jenis bakteri bervariasi. Jumlahnya bisa satu, dua, atau lebih, dan letaknya dapat di ujung, sisi, atau pada seluruh permukaan sel. Jumlah dan letak flagel dijadikan salah satu dasar penggolongan bakteri.

6.Pilus

Pada permukaan sel bakteri gram-negatif seringkali terdapat banyak bagian seperti benang pendek yang disebut pilus atau fimbria (jamak dari pilus). Pilus merupakan alat lekat sel bakteri dengan sel bakteri lain atau dengan bahan-bahan padat lain, misalnya makanan sel bakteri.

7.kapsul

Kapsul merupakan lapisan lendir yang menyelubungi dinding sel bakteri. Pada umumnya kapsul tersusun atas senyawa polisakarida, polipeptida atau protein-polisakarida (glikoprotein). Kapsul berfungsi untuk perlindungan diri terhadap antibodi yang dihasilkan sel inang. Oleh karenanya kapsul hanya didapatkan pada bakteri pathogen.

8.EndoSpora

Di antara bakteri ada yang membentuk endospora. Pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengatasin keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan. Keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan antara lain: panas, dingin, kering, tekanan osmosis dan zatkimia tertentu. Jika kondisi lingkungan membaik maka endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri. Endospora bakteri tidak berfungsi sebagai alat perkembangbiakan, tetapi sebagai alat perlindungan diri.

C. Bentuk Bakteri

dalam bentuknya bakteri terbagi menjadi 5 klasifikasi 
  1. Berdasarkan bentuk tubuhnya
  2. berdasarkan kedudukan flagela pada selnya
  3. Berdasarkan pewarnaan Gram (Gram strain)
  4. Berdasarkan kebutuhan oksigen
  5. Berdasarkan cara memperoleh makanan (bahan organik)

Berdasarkan bentuk Tubuhnya

  • Kokus (bulat).

6 jenis bakteri cocus

a. Monococcus, tersusun satu-satu. Contoh : Monococcus gonorhoe.
b. Diplococcus,bergandengan dua-dua. Contoh : Diplococcus pneumoniae.
c. Tetracoccus, bergandengan empat-empat.
d. Sarcina, bergerombol membentuk kubus. Contoh : Sarcina luten
e. Staphylococcus, bergerombol seperti anggur. Contoh : Staphylococcus aureus.
f. Streptococcus, bergandengan membentuk rantai. Contoh : Streptococcus pyogenes

  • Basil(batang)

3 jenis bakteri basil (batang)

a. Monobacillus, tunggal (satu-satu). Contoh: Eschericia coli.
b. Diplobacillus, bergandengan dua-dua. Contoh: Salmonella typhosa.
c. Streptobacillus, bergandengan membentuk rantai. Contoh: Azetobacter, Bacillus anthracis

  • Vibrio (koma)

vibrio bakteri

Vibrio, misalnya Vibrio cholerae.

  • Spirillum (spiral)

spirall bakteri

Spirillum, misalnya Treponema pallidum.

Berdasarkan Flagelnya

berdasarkan Flagelnya dibagi menjadi 4 yaitu :
  1. Monotrik, berflagel satu pada salah satu ujung.
  2. Amfitrik, flagel masing-masing satu pada kedua ujung.
  3. Lofotrik, berflagel banyak di satu ujung.
  4. Peritrik, berflagel banyak pada semua sisi tubuh.
berikut ini adalah contoh gambarnya :

jenis bakteri berdasrkan flagelnya

Berdasarkan pewarnaan Gram (Gram strain)

1. Bakteri gram-positif

Bakteri gram-positif, dinding sel lebih sederhana, banyak mengandung peptidoglikan.  melalui metode pewarnaan akan mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol/aseton.
Contoh : 
Micrococcus, Staphylococcus, Leuconostoc, Pediococcus, Aerococcus, Neisseria gonorrhoeae,  Treponema pallidum,  Vibrio cholerae, Bacillus subtilis

2. Bakteri gram-negatif

Memiliki dinding sel lebih kompleks, peptidoglikan lebih sedikit, melalui metode pewarnaan tidak mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram (menjadi berwarna merah atau merah muda ).
Contoh : 
Escherichia, Citrobacter, Salmonella, Shigella, Enterobacter, Vibrio, Aeromonas, Photobacterium, Chromabacterium, Flavobacterium, Propionibacterium acnes, Streptococcus mutans,  Staphylococcus aureus, Escherichia coli.

Berdasarkan Kebutuhan Oksigen

1. Bakteri aerob

Bakteri aerob, bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, misalnya Nitrosomonas, Nitrobacter, Nitrosococcus.

2. Bakteri anaerob

Bakteri anaerob, tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, misalnya Micrococcus denitrificans

Berdasarkan cara memperoleh makanan (bahan organik)

1. Autotrop

Autotrop, menyusun makanan sendiri dari bahan-bahan anorganik. Bakteri autotrop, berdasarkan sumber energinya dibedakan atas: fotoautotrop (sumber energi dari cahaya) dan kemoautotrop (sumber energi dari hasil reaksi kimia).

2. Heterotrop

Heterotrop, tidak menyusun makanan sendiri, memanfaatkan bahan organik jadi yang berasal dari organisme lain. Termasuk bakteri heterotrop adalah bakteri saprofit, yaitu bakteri yang mendapat makanan dengan menguraikan sisa-sisa organisme.

D. Perkembang biakan Bakteri

1. Aseksual : Pembelahan biner (pembelahan langsung tanpa melalui tahapan seperti pada mitosis)
2. Seksual:

  • Transformasi.
  • Transduksi.
  • Konjugasi.

E.Peranan Bakteri

MENGUNTUNGKAN

  • Lactobacillus casei : Minuman fermentasi
  • Acetobacter xylinum : Pembuatan nata de coco
  • Lactobacillus bulgaricus : Pembuatan Yoghurt.
  • Streptococcus griceus : Antibiotik streptomisin.
  • Methanobacterium : Pembuatan biogas.
  • Rhizobium, Azotobacter : Mengikat Nitrogen
  • Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter : Menyuburkan tanah
  • Streptococcus lactis  :  Keju.

MERUGIKAN

1. Penyebab penyakit pada manusia :
  • Clostridium tetani            : Tetanus.
  • Salmonella thyposa          : Tipus.
  • Treponema pallidum       : Sipilis
  • Vibrio cholera                    : Kolera
2. Penyebab penyakit pada hewan :
  • Bacillus anthracis    : Antrak.
  • Actinomyces bovis : Bengkak rahang sapi
3. Penyebab penyakit pada tumbuhan :
  • Xanthomonas citri      :  Jeruk


Posting Komentar

0 Komentar